Assalamualaikum...
Hai gaesss ini posting pertamaku di Gilang Satrya Blog
Pada artikel yang pertama ini aku mau menceritakan bagaimana Kebudayaan dan Ciri Khas di kota asalku yaitu Kabupaten Tulungagung.
Kehidupan sosial budaya masyarakat
Kabupaten Tulungagung sebagian besar diwarnai oleh budaya dan bahasa Jawa. Melestarikan budaya masyarakat yaitu Upacara tradisional seperti Siraman
Pusaka Kyai Upas, Temanten Kucing, Upacara Adat Ulur-Ulur, upacara adat labuh laut, Lingkungan Budaya
seperti makanan dan minuman khas Tulungagung dan pakaian adat Tulungagung,
kesenian seperti Jaran Kepang, Tiban, Teater Tradisional seperti ludruk,
ketoprak, wayang, teater tutur seperti kentrung, jemblung, Karawitan, dan
lain-lain.
Kehidupan sosial budaya masyarakat
Kabupaten Tulungagung sebagian besar diwarnai oleh budaya dan bahasa Jawa.
Potensi sumber daya manusia di wilayah Kabupaten Tulungagung ini dalam
menghadapi tantangan era globalisasi dan pasar bebas di masa yang akan datang.
Peninggalan budaya di Kabupaten
Tulungagung dimana wujudnya berupa Candi Penampihan (Asmara Bangun), Candi Miri
Gambar, Candi gayatri, Candi Dadi, Candi Cungkup, Candi Jaho/Ngampel, Situs
Mbah Bodho, Situs Rejotangan, Situs pakuwuhan/ Padepokan Aryojeding, Situs
Sumberringin, Situs Tulungrejo, Makam Ngadirogo, Makam Mbah Wali, Makam Mbah
Jayeng Kusumo, Musium Daerah, makam Srigading, Masjid dan Makam Sunan Kuning,
Makam Patih Tulungagung R.M. Ngabei Sastrodimedjo, Makam Surontani, Makam
Ngujang, dan Hutan Wisata Kandung.
Diperlukan adanya
pengamanan terhadap kawasan atau melindungi tempat serta ruang di sekitar
bangunan bernilai sejarah, situs purbakala dan kawasan dengan bentukan geologi
tertentu dengan membuat ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar